Kamis, 24 Juli 2014

Remaja Kumisan

Ada pepatah (entah kenapa bisa patah) yang bilang : "Jangan menilai seseorang dari luarnya saja, tetapi juga dalamnya/hatinya." Tetapi dengan pengalaman selama ini, saya merasakan bahwa kebanyakan orang menilai orang yang lainnya hanya dari tampilan luarnya atau apa yang mereka lihat.


Cuma illustrasi doang kok. sumber


Tapi penilaian mata itu gak sepenuhnya benar kok, buktinya aja koruptor-koruptor itu sisiran rambutnya dan pakaiannya rapi semua, bener kan?

Ok, kembali ke topik kita, di postingan ini saya ingin cerita dikit nih kawan.

Sebagaian remaja laki-laki memang terkesan 'cuek', begitupun dengan saya. Tapi sepertinya jika ada lembaga survei yang ingin mengetahui siapa remaja laki-laki yang tercuek di Indonesia ini, bisa saja saya masuk nominasinya, kenapa begitu? (hahaha saya sudah mengira kalo anda akan bertanya begitu :D -kePDan-)

Normalnya, cowok seumuran saya, kalo berangkat sekolah ya sewangi mungkin, tapi tidak dengan saya. HAHAHAHA (ketawa tak jelas)

Waktu itu saya survei teman-teman sekelas saya satu persatu :
Saya : lang parfum lo apa?
Galang : axe

Saya :  lo apa dim?
Dimas : axe juga

Saya : kalo lo apa gas?
Bagas : ya axe

Saya : lo wis?
Wisnu : aku juga axe

Saya : oh gitu
Galang, Dimas, Bagas & Wisnu : Lo sendiri apa bro?

Saya : Kispray
*jleeb*



Another jleeb stories are...
When I decided not to shaving my mustache.

Dan ini sudah berlangsung berbulan-bulan lamanya, sebagian dari kalian mungkin geli melihat abg kumisan, haha.
Kenapa saya gak mau cukur kumis? karena saya punya sedikit rasa trauma sama alat cukur, dulu setiap selesai cukur rambut, ada aja kulit sekitar leher saya yang iritasi karenanya.

Liburan semester 1 yang lalu, akhirnya saya bisa pulang kampung, habis bagi rapor saya langsung nyari bis. Dan, bukan saya namanya kalo belum punya obrolan yang jleeb.
Sewaktu didalam bis, ada perempuan disamping saya dengan ramahnya menyapa.
Mungkin karena dia menilai saya dari tampilan luar, cowok-kumisan-didalam bis-sendirian, inilah yang dia ucapkan :
Si perempuan : Mas dari mana? Kuliah?
Saya : dari pringsewu mbak, saya masih SMA kelas X
-_-

Dan liburan kemarin juga, saat saya mau pulang kampung (bedanya waktu itu saya bukan pake bis, tapi mobil travel), si pak sopir yang cara menilainya sama dengan si mbak-mbak, bilang gini ke saya :
Si sopir : Ngapaian di pringsewu dek? kerja?
Saya : Sekolah pak
-_-

wah wah wah
Setua itukah saya...?

Setibanya di rumah, saya tidak lantas buru-buru mencukur kumis, tapi saya diamkan dahulu 5 menit kemudian tiriskan lalu masukkan bumbu-bum..., sorry tebawa suasana.

Saya tidak sepenuhnya percaya dengan omongan orang lain, saya masih berpikiran :
"Saya enggak keliatan setua itu kok."
"Buktinya teman-teman sekelas tidak memanggil saya kakek."

Saya yakin penilaian mbak-mbak dan pak sopir itu tergolong minoritas, jadi saya tidak terlalu memikirkan yang mereka berdua bilang. Sampailah suatu hari, saya sadar bahwa opini mereka berdua tentang saya, itu adalah komentar yang tergolong mayoritas, setelah ibu saya, yang membesarkan saya sejak kecil (dibantu oleh ayah saya), bilang begini ke saya :
"Kumismu itu cukur aja, keliatan tua, masak masih muda kayak bapak-bapak kan rugi."

Masihkah kau berpikir kalo itu minoritas?
Detik itu juga, keinginan mencukur kumis adalah prioritas utamaku! *jeeeng jeeeng jeeeng*

2 WEEKS LATER

Liburan selesai, anggaplah seperti itu, dengan tampilan muka tanpa kumis. Saya terlihat 20 tahun lebih muda. Untung saja saya tidak memakai ponds, kalo saya terlihat 20 tahun lebih muda lagi, itu berarti saya terlihat 40 tahun lebih muda.

Dan...
Ketika saya akan balik ke kos-kosan...
Ketika saya akan duduk di bangku bis...
Dan...
Ketika cinta bertasbih... (sorry kebawa suasana)

Ada seorang bapak-bapak duduk disamping saya, lalu dia menyapa saya dengan elegannya :
Si bapak : kemana dek?
Saya : Pringsewu pak
Si bapak : Sekolah?
Saya : Iya pak iya, bawa aku ke pangkuanmu!!! >_<

Untuk pertama kalinya, ada orang yang dengan tepat menebak statusku.
Bukan sebagai anak kuliah...
Bukan sebagai pekerja...
Tapi sebagai anak SMA...

Mungkin itu aja catatan saya sebagai korban penilaian luar, sebagai pelajaran buat saya, agar tidak sepenuhnya menilai orang dari tampilan luar, dan semoga ada manfaat dari postingan ini, kayaknya sih gak ada.

Catatan :

  • Pringsewu itu nama daerah tempat saya tinggal. Di Provinsi Lampung.
  • Tidak ada unsur promosi brand apapun disini.

See ya later, bye! :)


22 Komentar:

Pada 24 Juli 2014 pukul 10.27 , Anonymous Bayu Setiawan mengatakan...

Bwahahahahahahah Kispray??? parfume murah meriah tuh

 
Pada 24 Juli 2014 pukul 11.30 , Blogger Unknown mengatakan...

tapi kayaknya di mana-mana orang lain untuk pertama kalinya selalu menilai kita dari penampilan luar. kalo pepatah jawanya ajining rogo soko busono. begitu.

 
Pada 24 Juli 2014 pukul 15.31 , Blogger Rizky Ashyanita mengatakan...

Tapi sebenernya kalo cowok punya kumis tipis itu keliatan seksi, underline ya " kumis tipi" hehehe
saya juga suka kok pake parfum kispray, soalnya baunya enak. heheeh

 
Pada 24 Juli 2014 pukul 16.56 , Blogger FatimahAqila mengatakan...

Kamu tentang kumis kalo aku?

Orang : Sekolah ya? kelas berapa?
Aku : Udah lulus SMA,
Orang : *melirik lalu memasang muka tidak percaya* Ah masa? kirain SMP
Aku : zzzzzzz

Tapi ya nikmati aja, tapi ini salah kamu juga sihh kumisan tapi nggak mau dicukur. Kalo dicukurkan lebih terlhat ganteng juga hahhaa

Eh fotonya nggak ada nih jadinya ngga tau "bagaimanakah muka bapak-bapakmu itu" :D

Oh iya benar kata ka Rizky "cowok berkumis tipis" itu manis :D

 
Pada 24 Juli 2014 pukul 16.58 , Blogger Latifah mengatakan...

haha ngakak deh, baca ini postingan kayak kenal nama tempatnya. ternyata bener orang pringsewu. gue juga dari Lampung, Gue di Tanggamus. salam kenal ya. ini pertama kali gue mampir

 
Pada 24 Juli 2014 pukul 17.06 , Blogger Mizzart Al Fatih mengatakan...

Itupun kispray minta sama temen kos -_-

 
Pada 24 Juli 2014 pukul 17.07 , Blogger Mizzart Al Fatih mengatakan...

kalo kumisku dulu malah keliatan kayak ikan lele -_-

 
Pada 24 Juli 2014 pukul 17.13 , Blogger Mizzart Al Fatih mengatakan...

salam kenal juga :)

 
Pada 24 Juli 2014 pukul 17.15 , Blogger Mizzart Al Fatih mengatakan...

udah dicukur juga bukan jaminan jadi ganteng kok :D

 
Pada 24 Juli 2014 pukul 17.16 , Blogger Mizzart Al Fatih mengatakan...

Memang menilai orang lain dari luar itu gak sepenuhnya salah juga sih :)

 
Pada 24 Juli 2014 pukul 17.38 , Blogger pejalan.mimpi mengatakan...

Setuju..

Jangan menilai seseorang dari luarnya saja...

 
Pada 24 Juli 2014 pukul 19.08 , Blogger Mizzart Al Fatih mengatakan...

setuja!

 
Pada 25 Juli 2014 pukul 06.31 , Blogger Zakia Maharani mengatakan...

Kispray kan harganya 7500, trus buat setrikaan pula. Pasti kamu orangnya rapi banget... :p
Hahaha, besok-besok aku beliin Belagio deh, atau mau yang Regaza? :D

Eniwei, mungkin ini kunjungan pertamaku deh. Salam kenal ya...
Zakia-Cepu

 
Pada 25 Juli 2014 pukul 09.08 , Blogger Gilang mengatakan...

wahahaha gue juga sekarang lgi giat mau numbuhin kumis, tapi baru tumbuh 1 cm aja rasanya gatel banget -____-

 
Pada 25 Juli 2014 pukul 10.11 , Blogger Unknown mengatakan...

Hhahaha parfumnya kispray :v Masih mending lah pakek parfum, ketimbang gak sama sekali

Btw Kok dicukur? Kumis dan jenggot itu lambang ke-macho-an LAKI loh :D
Aku aja sayang banget sama kumis :v

 
Pada 25 Juli 2014 pukul 13.09 , Blogger Mizzart Al Fatih mengatakan...

kispray harganya 7500? aku gak pernah tau soalnya aku pake kispray hasil rampasan (Minta temen kos) :D

 
Pada 25 Juli 2014 pukul 13.10 , Blogger Mizzart Al Fatih mengatakan...

1 cm? kumisnya kamu ukur pake penggaris bang? :D

 
Pada 25 Juli 2014 pukul 13.12 , Blogger Mizzart Al Fatih mengatakan...

Belum kuat iman bang buat melihara jenggot :D

 
Pada 25 Juli 2014 pukul 22.16 , Blogger Futaba Zee mengatakan...

cie kumisan , tapi rata2 sih temen cewe disekolah saya bilang " cowok berkumis itu manis" tapi saya bukan termasuk "cewek2 yang bilang cowok berkumis itu manis" menurut saya mereka berantakan.

 
Pada 25 Juli 2014 pukul 22.41 , Blogger Mizzart Al Fatih mengatakan...

cowok berkumis itu manis?
percayalah itu hanya hoax! :D

 
Pada 4 September 2014 pukul 07.52 , Anonymous Gejala timbulnya penyakit ambeien mengatakan...

haha,kalau lihat cowok berkumis kesannya emang kelihatan lebih tua.tapi bener sob kita gak boleh menilai orang dari luarnya saja

 
Pada 1 Januari 2015 pukul 12.24 , Blogger Ahmad Rozali mengatakan...

Persis sama ane, kLau kmana mana di bilang Mas. Pdhal saya masih SMP. Temen temen sama nenek juga pernah bilang gini 'cukur aja kumis nya, nanti org yg gak kenal dikirain udh dewasa' 'cku aja kumis nya, emg gak malu, ntar di kita tua lho' dll. Eh mlah uwa saya mah kaga boleh di ckur, kliatan macho. Skrng juga msih blm d ckur, mau nyari referensi dlu

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda