Omegle Yang Dulu Bukanlah Yang Sekarang
Sudah beberapa hari ini sekolah saya libur, bukan
karena ada kasus kesurupan massal, tapi dikarenakan ada sebuah acara rutin
tahunan, acara itu adalah G-SMP, ya semacam lomba, bazaar buat anak-anak SMP
gitu deh…
Karena tipe-tipe saya yang sama sekali gak pernah
ikut organisasi sekolah, ya jadilah saya seharian ditempat kos, karena gak ikut
dalam kepanitiaan, bayangkan saja pemirsah, 48 jam saya habiskan hanya untuk
‘hibernasi’ didalam kamar kos, kalo mau keluar juga paling hanya untuk beli
rinso kekuatan 10 tangan.
Di puncak kebosanan, gak sengaja saya ingat dengan
sebuah webchat yang saya gemari beberapa tahun lalu, yaitu omegle.com.
Halah ya sudahlah,
diakhir pembicaraan, si Brazilian ini minta alamat email saya, ya itu berarti
dia sudah menganggap saya sebagai teman, segera saya ketik alamat email saya,
dan sebelum saya mengirimnya, terjadilah peristiwa terbiadab ke-2 setelah
pembantaian hitler, yaitu : Pemadaman listrik. (FYI : saya menggunakan PC)
Lalu terputuslah
semuanya, padahal jika kami bisa berteman lebih akrab, ada kemungkinan dia akan
mengirimi saya kopi beserta ladangnya, hahaha (oke itu gak lucu).
Beberapa menit
kemudian, PLN tercinta menghidupkan lagi aliran listrik (hahaha sialan).
Dimulailah lagi
perjuanganku mencari teman chatting, dan setelah melalui perjalanan yang
panjang dan sedikit keberuntungan, saya mendapat teman chatting perempuan,
berikut cuplikannya :
Percakapakan pun
berlanjut dengan serunya, tapi sayangnya saya gak ingat siapa namanya, maklumi saja, itu sudah
3 tahun yang lalu.
Mendapat teman chatting dari Negara yang sama
itu, bagaikan mendapat serpihan emas didalam adonan aspal, karena seperti yang
telah saya sampaikan diawal, omegle kala itu belum mempunyai fitur untuk
memilih ‘Add interest’, jadi beruntung saja bagi saya yang bisa mendapat teman chatting dari negara yang sama.
Tapi jika mencoba chatting dengan omegle yang sekarang, sudah malas rasanya saya. Entah karena sudah dekatnya hari kiamat, banyak dari mereka yang menggunakan kata-kata kotor.
FYI, its written is F*ck -_-
Omegle oh omegle...
I'd better stop this, see yaa! :)
2 Komentar:
saya emang cowok yang dekil, gak pernah sama sekali nyentuh omegle itu -____-
Dekil gimana maksudnya bang?
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda