Minggu, 13 September 2020

Nakya (2)

 Aih, Nakya.
Belati di atas langit-langit indekosnya
Melayang riuh rendah logam itu
Ditahan selapis tali, hampir-hampir mengenainya

Seketika menatap semak-semak digital
Melahap insekuritas diri
Lantas terisap dalam narasi kemapanan konyol
Belati itu makin-makin bergoyang menggoda

Aih, Nakya.
Jangan dipotong talinya
Nanti kamu terluka,
padahal tidak seyogianya

Label: ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda