Sabtu, 18 Mei 2013

Mario Teguh Golden Ways: Musuh Adalah Sahabat Yang Belum Jadi


Sahabat sekalian, berikut adalah Rangkuman dari Mario Teguh Golden Ways dalam episode Musuh Adalah Sahabat Yang Belum Jadi.
Hidup ini kalau tidak punya sahabat, ya banyak musuh; tapi kita semua tahu bahwa 1000 sahabat kurang, 1 musuh terlalu banyak.

Dalam kehidupan ini, walau tidak mungkin berhasil menyenangkan hati semua orang tapi kalau bisa sesedikit mungkin orang memusuhi kita.
Sikap kita kepada setiap orang sebaiknya adalah menganggap mereka semua sahabat, ada sahabat yang sudah jadi dan ada sahabat yang belum jadi.
Sahabat yang belum jadi ini mungkin orang-orang yang menggunakan hatinya, pikirannya dan mulutnya untuk menjahati kita, tapi kalau kita tidak menjahatinya, dan kita tetap jadi orang baik, yang mungkin suatu ketika bisa menjadi sahabat baginya.
Apakah kita bisa menjadi pribadi yang bahagia dengan orang yang memusuhi kita?
Cara yang pasti gagal adalah usaha untuk menyenangkan semua orang, itu PASTI GAGAL…
Kalau mau tidak damai ….
Usahakan semua orang menyenangi anda..
Rasulullah saja ada pembencinya, bahkan 14 abad setelah meninggalnya tetap saja masih ada yang menghujatnya…
Makhluk Tuhan yang sedemikian indah prilakunya saja masih ada pembencinya, apalagi kita …
Jadilah pribadi yang ikhlas menerima bahwa akan selalu ada orang yang memusuhi kita, walaupun kita tidak memusuhinya…
Tuhan tidak membuat kesalahan dalam melakukan atau menciptakan apapun, pasti orang-orang yang tidak bersikap baik kepada kita, pasti ada sisi baiknya..
Kalau kita ikhlas setiap orang adalah sahabat, cara terbaik menghancurkan musuh adalah menjadikannya sahabat.
Maka…
Kita tetap akan selalau berbahagia walaupun ada orang yang tidak menyukai kita..
Bagaimana cara menyikapi sahabat yang menjadi musuh kita?
Kenapa sahabat kalau menjadi musuh menjadi musuh yang mengerikan?
Karena dia tahu semua kelemahan kita, dia tahu semua rahasia kita.
Itu sebabnya karena semua orang yang dekat dengan kita bisa salah mengerti dan memusuhi kita, upayakan jangan terlalu banyak curhat, tidak menceritakan sesuatu yang menjadi kerinduan atau impian-impian kita.
Bagaimana kalau sudah terjadi? Kita menceritakan, menguraikan seluruh rahasaia kita kepada sahabat kita…?
Apa yang dilakukan..?
“O iya dulu saya begitu, tetapi sekarang saya sudah lebih baik..”
CARA TERBAIK UNTUK MENGHANCURKAN MUSUH ADALAH MENJADIKANNYA SAHABAT.
Apa alasan yang membuat kita sebel, kesel, marah kalau mempunyai musuh?
Yang menyebalkan dari musuh itu bukanlah wajahnya, tetapi kesetiaannya.
Musuh itu sangat setia bahkan lebih setia daripada kekasih kita;
Kekasih bisa diganti-ganti, tetapi musuh tetap …
Musuh itu yang menyebalkan karena dia menempel, memperhatikan dengan sangat lekat. Semua yang kita lakukan salah ..
Jadi sebetulnya musuh adalah fans yang salah sikap. Sikapnya salah dan fans yang setia sekali … itulah yang membuat menyebalkan, karena itu yang membuat kita takut salah. Dan takut salah itu baik…
Kalau tidak ada yang mengejar-ngejar, mencari kesalahan kita, kita santai saja. Berarti musuh baik. Kalau anda tidak bisa mengalahkannya maka bergabunglah.
Bagaimana menyikapi musuh dalam selimut?
Sebetulnya musuh dalam selimut itu adalah posisi yang paling baik.
Karena nasehat kuno adalah… Jaga sahabatmu dekat-dekat dan jaga musuhmu lebih
dekat lagi, supaya tahu apa yang sedang direncanakannya, dilakukannya dan yang disiapkannya;  supaya kita bisa memberi masukan, supaya fitnah yang keluar fitnah yang salah..
Karena dia pikir dia mengetahui rahasia, itu rencananya.
Beri tahu sesuatu yang sebetulnya baik, jadi yang difitnahkan baik kepada kita.
Hati yang damai sulit difitnah.
Jadi musuh dalam selimut itu sudah baik, sudah dekat hanya ketidakcerdasan kita menjadikan orang yang mendengar semua rahasia kita.
TUHAN SANGAT MENCINTAI HAMBANYA, YANG IKHLAS MENERIMA KEKURANGANNYA SEBAGAI TANDA KELEBIHAN YANG BELUM KELIHATAN.
Sahabat adalah seseorang yang kita pilih, kita ambil, kita bangun kedekatan hatinya. Tapi orang yang mensahabati anda bisa mempunyai agenda-agenda yang tidak jujur, maka dalam bersahabat pandai-pandailah membaca maksud.
Orang-orang yang sulit ditipu adalah orang-orang yang apabila didatangi orang, dia menanyakan maksudnya apa?
Orang-orang yang tertipu selalu 3, yaitu:
1. Malas; mencari jalan yang mudah itu yang dijadikan sahabat palsu
2. Tamak; mengupayakan banyak dengan usaha yang sedikit
3. Logikanya tidak jalan; ia tidak berpikir maksimal,
Berhati-hatilah dengan sikap yang tidak berubah, di dalam penyesalan-penyesalan itu harusnya menjadikan kita orang yang baru, bukan orang yang menyalahkan dan menipu.
Jadi sahabat bagi orang lain itu harus amanah, tapi kita harus sadar tidak semua orang yang mensahabati kita adalah amanah.
Salah satu cara untuk bukan hanya damai dengan adanya pembenci, tapi juga bersemangat dengan adanya pembenci adalah menyikapi pembenci sebagai konsultan perbaikan diri.
Salah atau benar kalau ada ungkapan tidak benar itu adalah perintah untuk memperbaiki diri.
CARA PALING GAGAH MENGHADAPI PARA PEMBENCI ADALAH BEKERJA KERAS SUPAYA KITA DIBERKATI DENGAN REZEKI YANG BAIK.
Memaafkan adalah salah satu cara untuk memperbaiki rejeki. Lebih banyak waktu untuk memikirkan yang baik, hati kita lebih damai untuk mengenali pemberitahuan Tuhan.
Kesimpulan:
Kehidupan ini bukan antara kita dan musuh kita. Jangan menjadikan musuh menjadi penghalang jalan keberhasilan kita.
Tidak ada fitnah yang bisa mengena kalau tidak diijinkan Tuhan.
Sebagian dari kita belajar dari pendidikan yang diberikan oleh pembenci.
…Tidak ada apa dan siapapun yang boleh menurunkan kualitas pribadi anda…
..Sehingga anggaplah mulai dari sekarang, semua yang memusuhi anda dikarenakan dia belum mengerti..
.. Setelah mereka mengerti bahwa kehidupan anda adalah untuk kebaikan mereka..
Mudah-mudahan mereka diberikan hidayah, pengertian dari Tuhan untuk menjadikan kita sahabat, bahwa musuh adalah sahabat yang belum jadi yang penting bagi kehidupannya..
Demikian Rangkuman Mario Teguh Golden Ways episode Musuh Adalah Sahabat Yang Belum Jadi, semoga bermanfaat.

Rabu, 01 Mei 2013

Jadilah Tokoh Protagonis dalam Hidupmu


Akhir-akhir ini saya  jadi sering nonton film, walaupun bukan pakarnya tentang film, tapi saya tau beberapa aktor dan aktris  dunia, sebut aktor film action Daniel Craig, setiap film yang dia peranin pasti ada adegan tembak-tembakannya, dan anehnya, dari ratusan peluru yang ditembak gak ada satupun yang kena.


Entah ini pembodohan publik atau pembohongan massal, karena mau gak mau seorang tokoh utama harus tetap hidup untuk menyelesaikan semua misinya, situasi memang seharusnya dibuat serumit mungkin untuk membuat suatu film menjadi menarik, tapi percayalah serumit apapun situasinya, seorang tokoh utama gak mungkin akan menyerah, ada 2 adegan di fim action yang paling sering saya lihat, pertama si pemeran utama dengan gagahnya keluar dari suatu gedung, lalu gedung tersebut meledak, kedua si pemeran utama dikejar-kejar oleh musuhnya dan terjadilah baku tembak, namun seperti yang saya katakan tadi, gak ada satu peluru pun yang mengenai si pemeran utama.

Dari semua yang saya katakan, pasti teman-teman akan berujar seperti ini :

“Iya, namanya juga film.”

Yap, saya juga dulu sering berujar seperti itu, tapi coba deh kalo kita pikir-pikir, kenapa kita enggak coba buat menempatkan diri kita sebagai seorang pemeran utama suatu film action? Ya, tentu saja saya tidak menyuruh teman-teman semua untuk lompat dari gedung seperti yang aktor-aktor film lakukan, maksud saya supaya kita bisa meniru semangat pantang menyerahnya, cobalah untuk mengatasi setiap realita kehidupan kita dengan senyuman dan hati yang tenang, walaupun saya menyadari, masalah yang ada dalam suatu film sama sekali berbeda dari yang kita alami sehari-hari, jika dalam suatu film, si tokoh utama disudutkan dalam posisi hidup atau mati, namun dalam kehidupan sehari-hari kita banyak mendapat masalah kecil yang cenderung melemahkan semangat kita.

Namun percayalah, walaupun semangat pantang menyerah tersebut hanya ada dalam film, setidaknya ada pelajaran yang dapat kita ambil, bahwa setiap awalan pasti ada akhiran, setiap kesedihan pasti ada kebahagiaan, setiap masalah pasti bisa terpecahkan.

Jadi, percayalah dalam setiap bidang yang kamu lakukan, bahwa kamu adalah si protagonisnya, lakukan usaha yang maksimal, dan bayangkan betapa kerennya ketika hal yang kamu inginkan menjadi kenyataan, tapi sepertinya usaha “berteman akrab” dengan kegagalan, ya kalo sudah begini, senjata andalan saya adalah kalimat yang Thomas Alfa Edison pernah katakan, bahwa dia sukses karena dia telah kehilangan apa yang disebut dengan kegagalan, berarti setiap kita mendapat 1 kegagalan, itu berarti juga kita telah kehilangan 1 kegagalan, masalahnya adalah kita tidak pernah tahu berapa jumlah kegagalan yang harus kita hilangkan, dan semangat pantang menyerah turut ambil bagian dalam sesi ini.

So? Fighting! J