Boker, kau membuatku terlena
Ceritanya gue masih di bulan Ramadhan, waktu itu masih sekitar jam 04.30.
Gue binggung jam segitu mau ngapain, makan udah kenyang, sikat gigi udah, berarti tinggal nunggu waktunya imsyak.
Dan sampai pada saat otak tengah gue mulai berpikir untuk melakukan suatu aktifitas sakral.
Apa itu?
Boker.
*hening...*
Gue memulai aktifitas menyenangkan tersebut, mulai dari :
- Masuk toilet
- Buka celana, kolornya juga
- Mendaratkan pantat ke sebuah liang gembira (baca : kloset)
-Setelah beberapa waktu berlalu-
Gue waktu itu ngerasa habis melakukan yang sia-sia.
Kok gitu?
Habis makan...
Kenyang...
Habis boker...
Laper lagi...
Tapi gue udah gak peduli lagi, pokoknya semua kotoran ini harus dibuang.
(now playing : d masiv-boker ini membunuhku)
Nah, setelah beberapa saat gue ngerasa cukup.
Barulah gue bangun dari singgasana (baca : kloset), bersih-bersih, dan terakhir yang sangat penting adalah gak lupa pake celana.
Dan gue keluar dari toilet, niatnya sih mau ngambil air minum, mumpung masih imsyak.
Saat gue liat jam dinding!!!
WHAT!!!
Ternyata udah jam 6.30 brayyy!!!!
Gue gak nyangka ternyata selama itu gue boker.
Dan dari kejadian itu, gue dapat 1 pembelajaran :
"manfaatkanlah waktu sebaiknya, bahkan saat boker"
Oke, sekian postingan gak maksud ini, walaupun bukan happy ending.